- “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” Qs. At Tin ayat 5
- “Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang.”
- “Sesungguhnya, Allah tidak akan menzalimi seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan (sekecil zarrah), niscahya Allah akan melipat gandakan nya dan memberikan pahala yang besar dari sisi-Nya.” Qs.An-Nisa ayat 40
Bahwa tubuh manusia telah diciptakan oleh Alloh Subhanallohu wa Ta’ala dengan bentuk sebaik-baiknya.
MANUSIA DALAM PRESPEKTIF ILAHIYAH
- Substansi Jasmani (Fisik)
- Substansi Rohani (qolbu)
Maka Wasilah pengobatanpun terbagi 2
1.Obat hissi untuk penyakit jasmani (fisik), seperti ikhtiar madu, Bekam (hijamah), konsumsi makanan halal dan thayib yang tidak berlebih-lebihan, mengutamakan jenis makanan/minuman (air, buah-buahan, sayur mayur, biji-bijian, hewan ternak, susu, dll) yang sesuai dengan tuntunan Qur’an dan Sunnah.
Obat ma’nawi untuk penyakit Rohani (Qolbu), melalui ikhtiar menguatkan akidah,ibadah fardhu dan sunnah, sholat, dzikir, baca qur’an, berpuasa, sedekah serta d0’a-do’a dari Al Qur’an (Rukyah syar’iah
- Aspek Ruh menjadi Esensi dari Qolbu Manusia, dan penyakit jasmani (fisik) aktualisasi dari aspek Rohani.
Contoh :
Ketika qolbu seseorang dipenuhi perasaan cemas berlebihan tanpa disertai dengan tawakal kepada Alloh Subhanahu Wa Ta ‘ala, maka dampak pada aktualisasi fisik timbul gangguan keseimbangan hormon stress meningkat yang lama kelamaan menyebabkan terjadinya penyakit ginjal-hipertensi-jantung.
Rosulullah bersabda “ Sesungguhnya didalam tubuh ada segumpal darah. Jika segumpal darah tersebut baik maka akan baik pulalah seluruh tubuhnya, adapun jika segumpal darah tersebut rusak maka akan rusak pulalah seluruh tubuhnya, ketauhilah segumpal darah tersebut adalah hati (qolbu). (HR.Bukhari, HR. Muslim)
- Adalah metode penyehatan yang dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kepada orang yang mengalami sakit tentang apa yang beliau ketahui berdasarkan wahyu.
- Metode penyehatan ini digunakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam, mengobati sakit yang beliau alami, atau yang beliau perintahkan kepada keluarga serta para sahabat yang tengah sakit untuk melakukannya.
- bersandar kuat kepada akidah islamiyah
yang menyatakan bahwa Kesembuhan sepenuhnya terletak ditangan
Allah Subhanahu Wa Ta’ala
“Dan Apabila aku sakit,
Dialah Yang menyembuhkan aku”
(QS. Asy-Syu’araa’ [26] ayat 80)
Dasar-dasar thibbun nabawi
- “Dan apabila aku sakit Dialah (Allah) yang menyembuhkan aku” (QS. Asy-syu’araa’ [26] : 80)
- “Dial-lah Allah, Yang menjadikan segala yang di Bumi untuk kamu dan DIA berkehendak menuju langit, lalu dijadika-NYA tujuh langit. Dan DIA Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah [2] : 29)
- “dan makanlah makanan yang HALAL lagi baik (THOYIB) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-NYA”. (QS. AL-Maidah [5] : 88)
- “Hai sekalian manusia, makanlah yang HALAL lagi TOYIB dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu. “ (QS. Al-Baqarah [2] : 168)
- “ Makan dan minumlah, janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.” (QS. Al-A’raf [7] : 31)
- “Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran, zaitun, dan pohon kurma, kebun-kebun yang lebat, dan buah-buahan, serta rumput-rumputan, untuk kesenanganmu dan utntuk binatang-binatang ternakmu.” (QS. ‘Abasa [80] : 24-32)
- “Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalan.” (QS Al-Maidah [5] : 96).
- “Mereka menanyakan kepadamu: “Apakah yang dihalalkan bagi mereka?” Katakanlah: dihalalkan bagimu yang baik-baik.” (QS. Al-Maidah [5] : 4)
- Penyembuhan terdapat dalam tiga hal, yakni minum MADU, sayatan BEKAM, dan sundutan dengan api (al-kay). Dan aku melarang ummatku berobat dengan sundutan api (al-kay).” (HR. Bukhori [5681] dari Ibnu Abas ra.)
- Gunakanlah dua penyembuh: Madu dan Al-Qur’an”.
(HR. Ibnu Majahdan Al-Hakim)
- “Laut itu suci airnya dan halal bangkainya.” (HR. Abu Dawud)
- “Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obat serta telah menciptakan untuk kalian dan jangalah berobat dengan yang haram.” (HR. Abu Dawud)
- “Sesungguhnya Allah tidak menciptakan kesembuhan kalian pada sesuatu yang Dia haramkan atas kalian.”
(HR. Imam Bukhari).
- Daging mana yang tumbuh dari sesuatu yang haram, maka neraka lebih pantas untuknya.” (HR. Ath-Thabrani)
NASIHAT PENDUDUK LANGIT
- Dari Ibnu ‘Abbas, bahwasanya Rasulullah saw telah bersabda : “Tidaklah aku melewati sekelompok malaikat pada malam aku di isro’kan kecuali tiap mereka berkata kepadaku : Wajib bagimu wahai Muhammad untuk berbekam.” HR Ibnu Maja (3744), kitab Pengobatan, Bab Bekam, di shahihkan Al-Albani dalam ash-shahihah (V:2263) dan shahih al-jami (II:5672)
- Dari Ibnu Umar, Rosulullah saw bersabda: Tidakkah aku melewati satu dari langit-langit yang ada melaikan para malaikat mengatakan: “Hai Muhammad, perintahkan umatmu untuk berbekam, karena sebaik-baik sarana yang kalian pergunakan untuk berobat adalah bekam, alkist dan syuniz semacam tumbuh-tumbuhan.” (kitab Kasyiful astaar’ an Zawaa-idil bazar, karya al Haitsami
Definisi BEKAM
Bekam atau hijamah berasal dari kata hajjama yang artinya mengembalikan sesuatu kepada ukuran aslinya dan mencegahnya agar tidak berkembang. Dengan demikian,bekam juga berarti metode untuk mengembalikan seseorang dalam keadaan sehat dan mencegah perkembangan penyakit.
Bekam adalah suatu proses membuan darah statis (*toksin-racun) yang berbahaya dari dalam tubuh melalui permukaan kulit.
*Toksin merupakan endapan racun/zat kimia yang tidak dapat diuraikan oleh tubuh kita. Toksin berasal dari pencemaran udara dan makanan yang mengandung zat pewarna, pengembang, perasa, pemanis, pestisida sayuran dll.
Titik Bekam Nabawi
Pengertian dan penjelasan
- Titik Nabawi adalah titik bekam yang di dasarkan kepada hadits-hadits Rasulullah, baik secara amaliyah, qauliyah, taqririyah maupun shifah. Yaitu titik-titik yang di aplikasikan kepada beliau sebagai pasien (karena beliau tidak pernah berperan sebagai pembekam), atau beliau menyampaikannya melalui lisan, atau ada orang lain yang melakukannya dan diakui oleh beliau, atau beliau menyampaikan suatu pensifatan tentang titik bekam.
- Secara anatomi posisi titik-titik Nabawi ini tidak dijelaskan tersendiri oleh beliau, tapi di jelaskan para sahabat beliau, atau dapat dipahami dengan cara membaca berbagai kitab-kitab syuruh hadits, atau memehaminya melalui kitab-kitab kamus, atau sebagaimana yang dijelaskan para ulama dan dokter yang mengembangkan kajian tentang Thibb Nabawi.
Prinsip BEKAM
- PENGEKOPAN (1)
Hipoksia à sistem imun
- 2. PERLUKAAN
à Sistem imun
- 3. PENGEKOPAN (2)
à Ekskresi darah rusak/CPS
Hidrofilik dan Hidrofobik
BAGAIMANA CARA BEKAM BEKERJA?
Batas Perlukaan
-
Batas sayatan
- Sayatan dalam
-
Sayatan Super dalam
Bekam dalam kehamilan dan persalinan adalah??
“bekam yang dilakukan selama kehamilan untuk memperoleh persalinan yang nyaman dan penuh berkah.”
KONTRA INDIKASI
- HIPOTENSI
- MENGKONSUMSI OBAT PENGENCER DARAH
- INFEKSI KULIT YANG BERAT
- HIPERTENSI MALIGNA
- ANEMIA BERAT
- HIPEREMESIS GRAVIDARUM, DENGAN MUNTAH YANG TERUS MENERUS
- DM DENGAN NEUROPATI
- OEDEMA ANASARKA
- KELAINAN DARAH (LEUKIMIA, HAEMOFILIA)
Manfaat Bekam untuk Hamil dan Bersalin
- Meningkatkan kenyamanan dan relaksasi
- Meningkatkan sirkulasi darah
- Menghilangkan bahan berbahaya dari mikrosirkulasi kulit dan kompartemen interstisial.
ENDORPHIN
- Endorfin membuat persalinan menjadi lebih mudah
- Penelitian pada 45 ibu melahirkan, ditemukan bahwa rendahnya tingkat beta-endorphin pada akhir kehamilan membutuhkan obat-obatan pereda nyeri tambahan selama persalinan.
Alhamdulillah…